Headlines

Sejarah panjang Sekolah Yogyakarta dimulai pada tahun 1920-an. Pada awalnya, sekolah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para putra-putri bangsawan dan keluarga kerajaan Yogyakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, Sekolah Yogyakarta membuka pintunya untuk masyarakat umum dan menjadi salah satu sekolah terkemuka di kota ini.


Sejarah panjang Sekolah Yogyakarta dimulai pada tahun 1920-an. Pada awalnya, sekolah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para putra-putri bangsawan dan keluarga kerajaan Yogyakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, Sekolah Yogyakarta membuka pintunya untuk masyarakat umum dan menjadi salah satu sekolah terkemuka di kota ini.

Didirikan pada tanggal 15 Oktober 1920, Sekolah Yogyakarta awalnya dikenal dengan nama “Hollandsch-Inlandsche School” (HIS). Sekolah ini didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bentuk pendidikan bagi anak-anak bangsawan dan keluarga kerajaan Yogyakarta. HIS merupakan salah satu sekolah yang eksklusif dan hanya menerima siswa dari kalangan elit.

Pada masa awal berdirinya, Sekolah Yogyakarta mengadopsi kurikulum pendidikan Belanda yang berfokus pada mata pelajaran seperti Bahasa Belanda, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang adat istiadat dan budaya Jawa sebagai upaya mempertahankan identitas lokal.

Pada tahun 1942, pendidikan di Sekolah Yogyakarta mengalami perubahan signifikan ketika Jepang menduduki Indonesia. Kurikulum pendidikan pun diubah sesuai dengan kebijakan pendidikan Jepang yang lebih nasionalis. Mata pelajaran seperti Bahasa Jepang, Sejarah Jepang, dan Ilmu Pengetahuan Alam menjadi bagian dari kurikulum yang baru.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Sekolah Yogyakarta berganti nama menjadi “Sekolah Rakyat Yogyakarta” (SRY). Perubahan ini mencerminkan semangat nasionalisme dan penerimaan siswa dari berbagai latar belakang sosial. Sekolah ini mulai menerima siswa dari berbagai kalangan masyarakat, tidak hanya dari keluarga bangsawan dan kerajaan.

Seiring berjalannya waktu, Sekolah Yogyakarta semakin berkembang dan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1950, sekolah ini berganti nama lagi menjadi “Sekolah Dasar Negeri Yogyakarta” (SDN Yogyakarta). Meskipun telah membuka pintu untuk masyarakat umum, SDN Yogyakarta tetap menjaga kualitas pendidikan dan reputasinya sebagai salah satu sekolah terkemuka di kota ini.

Hingga saat ini, Sekolah Yogyakarta tetap menjadi institusi pendidikan yang dihormati dan diakui. Dengan kurikulum yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman, sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswanya. Banyak alumni Sekolah Yogyakarta yang telah sukses dan berkontribusi dalam berbagai bidang di masyarakat.

Sejarah panjang Sekolah Yogyakarta merupakan cerminan dari perjalanan pendidikan di Indonesia. Dari awal yang eksklusif, sekolah ini telah bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang inklusif dan terbuka untuk semua kalangan. Keberhasilannya dalam menjaga kualitas pendidikan dan reputasinya sebagai sekolah terkemuka adalah bukti bahwa pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua orang.

Referensi:
1. “Sejarah Sekolah Dasar Negeri Yogyakarta.” Situs Resmi SDN Yogyakarta.
2. “Sejarah Singkat SDN Yogyakarta.” Kompasiana.