Headlines

Title: Manfaat Gotong Royong di Sekolah: Membangun Solidaritas dan Kemandirian


Manfaat Gotong Royong di Sekolah: Membangun Solidaritas dan Kemandirian

Gotong royong merupakan salah satu tradisi yang sudah lama dikenal di Indonesia. Tradisi gotong royong tidak hanya dilakukan di lingkungan masyarakat, namun juga di lingkungan sekolah. Gotong royong di sekolah memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membangun solidaritas dan kemandirian di kalangan siswa.

Solidaritas merupakan salah satu nilai yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui gotong royong di sekolah, siswa dapat belajar untuk saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya solidaritas yang kuat di antara siswa, mereka akan lebih mampu mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi bersama.

Selain itu, gotong royong di sekolah juga dapat membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri. Dengan terlibat dalam kegiatan gotong royong, siswa akan belajar untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah dan merawat fasilitas yang ada. Hal ini akan membantu siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mulyana (2016), kegiatan gotong royong di sekolah memiliki dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan gotong royong, siswa dapat belajar nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan tanggung jawab. Selain itu, gotong royong juga dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gotong royong di sekolah memiliki manfaat yang besar dalam membangun solidaritas dan kemandirian di kalangan siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar untuk saling bekerja sama, bertanggung jawab, dan merawat lingkungan sekolah. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk terus mendorong kegiatan gotong royong sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa.

Referensi:
Mulyana. (2016). Dampak Kegiatan Gotong Royong Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(1), 45-54.