Koperasi sekolah merupakan salah satu lembaga yang memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam menabung dan meminjam uang. Namun, seperti halnya lembaga keuangan lainnya, menabung di koperasi sekolah juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan.
Salah satu kekurangan menabung di koperasi sekolah adalah tingkat bunga yang cenderung rendah. Menabung di koperasi sekolah biasanya memberikan tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan menabung di bank. Hal ini dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh dari menabung di koperasi sekolah.
Selain itu, koperasi sekolah juga memiliki risiko likuiditas yang tinggi. Karena keterbatasan dana yang dimiliki, koperasi sekolah mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jika terjadi penarikan dana besar-besaran dari anggotanya. Hal ini dapat menyebabkan koperasi sekolah kesulitan dalam menjalankan operasionalnya.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menabung di koperasi sekolah. Pertama, pastikan untuk memahami dan membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh koperasi sekolah dengan lembaga keuangan lainnya. Pilihlah koperasi sekolah yang memberikan tingkat bunga yang kompetitif agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
Kedua, perhatikan juga kebijakan pengelolaan risiko likuiditas koperasi sekolah. Pastikan koperasi sekolah memiliki strategi yang baik dalam mengelola likuiditasnya agar dapat memenuhi kebutuhan dana anggotanya dengan baik.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, menabung di koperasi sekolah dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi siswa dan guru. Namun, tetaplah berhati-hati dan teliti dalam memilih koperasi sekolah yang tepat agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
Referensi:
1. Buku “Manajemen Keuangan Sekolah” oleh Prof. Dr. H. Ahmad Heryawan, M.Si.
2. Artikel “Manfaat dan Kekurangan Menabung di Koperasi Sekolah” dari www.edukasi.co.id.